Penyatuan Universitas Merdeka Ponorogo ke Universitas Merdeka Malang resmi dilaksanakan di gedung rektorat UNMER Malang. Muhammad Achwan, SH., M.Hum. selaku Sekretaris Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Ponorogo (YAPTIMPO) secara simbolis menyerahkan dokumen dan bendera UNMER Ponorogo (UNMERPO) kepada Ketua Pengawas YPTM Malang, Brigjen TNI Tjaturputra Gunadi Genah, S.Sos., M.M., M.Tr.(Han), sehingga nantinya kampus UNMER Ponorogo (UNMERPO) akan menjadi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU/PDKU) Ponorogo UNMER Malang.

Dalam sambutannya, Rektor UNMER Malang Prof. Dr. Anwar Sanusi, S.E., M.Si. menyampaikan bahwa penyatuan antara UNMER Malang dan UNMER Ponorogo dilaksanakan bertepatan dengan Dies Natalis UNMER Malang yang ke-58 dan akan menjadi hari bersejarah bagi UNMER Malang. Dengan adanya penyatuan tersebut maka UNMER Malang memiliki 32 program studi. “penyatuan antara UNMER Malang dan UNMER Ponorogo diresmikan di saat rangkaian menyambut Dies Natalis UNMER Malang, sehingga kita dapat mengingat sejarah ini. Penyatuan tersebut menambah program studi UNMER Malang menjadi 32 program studi”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengawas YPTM Malang, Brigjen TNI Tjaturputra Gunadi Genah, S.Sos., M.M., M.Tr.(Han). menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kemajuan UNMER Malang. Menurutnya UNMER Malang sudah semakin dikenal dan dapat bersaing dengan universitas ternama di Indonesia. Tidak lupa beliau menyampaikan, dengan bergabungnya UNMER Ponorogo (UNMERPO) dengan UNMER Malang menambah rekam jejak kemajuan UNMER Malang. “Saya mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada UNMER Malang yang semakin hari semakin maju. Saya yakin dengan bergabungnya UNMER Ponorogo (UNMERPO) dengan UNMER Malang menambah rekam jejak kemajuan UNMER Malang”, ungkapnya.